Kalbar berpotensi hujan kembali tanggal 24 Februari s.d. 01 Maret 2023. cuaca ekstrem akan datang, karhutla akan segera hilang

Kalbar berpotensi hujan kembali tanggal 24 Februari s.d. 01 Maret 2023.

cuaca ekstrem akan datang, karhutla akan segera hilang

 

Pontianak, 24 Februari 2023

Diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi tanggal 24 Februari s.d. 01 Maret 2023 di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Seluruh masyarakat Kalbar diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi seperti adanya pohon tumbang, kerusakan atap rumah akibat angin kencang, jalan menjadi lebih licin, munculnya genangan/banjir, tanah longsor, dan dampak bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat menghambat aktivitas. 

 

Potensi hujan lebat terjadi secara merata diprakirakan terjadi pada tanggal 26 s.d. 28 Februari 2023, sehingga mulai tanggal 26 Februari 2023 diprakirakan kebakaran hutan dan lahan di Kalbar akan berkurang signifikan.

 

Curah hujan di Kalbar akan mulai berkurang diprakirakan setelah tanggal 01 Maret  2023, sehingga perlu diwaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah yaitu: Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Landak, Kota Singkawang, Kab. Mempawah, Kota Pontianak, dan Kab. Kubu Raya.

 

 

Tinggi gelombang kategori Ekstrem (>6.0 meter) tanggal 24 Februari s.d. 02 Maret 2023 berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara. Gelombang kategori Tinggi (2.5 s.d. 4.0 meter) hingga Sangat tinggi (4.0 s.d. 6.0 meter) berpotensi terjadi di : Perairan selatan Kep. Anambas, Perairan utara Kep. Anambas, Perairan selatan Kep. Natuna s.d. P. Midai, Perairan barat Kep. Natuna, Perairan utara Kep. Natuna, Perairan Kep. Subi s.d. Serasan, Laut Natuna, dan Perairan Singkawang s.d. Sambas bagian utara. Gelombang kategori Sedang (1.25 s.d. 2.5 meter) berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Karimata, Perairan Ketapang, serta Perairan Kendawangan. Diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di area sekitar pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

 

Pasang air laut seminggu kedepan diprakirakan tidak berada pada fase maksimum, sehingga potensi terjadi genangan / banjir seminggu ke depan dominan dipicu oleh hujan lebat.

 

Masyarakat diimbau juga untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, melalui :

Website https://kalbar.bmkg.go.id;

Akun media sosial terverifikasi : BMKG KALBAR;

Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";

atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

 

Kepala Stasiun Meteorologi Supadio

Nanang Buchori