Siaran Pers
Pontianak, 19 November 2025.
Memasuki sepertiga terakhir bulan November ini yaitu pada periode tanggal 20 - 27 November 2025 diprakirakan akan ada peningkatan curah hujan di wilayah Pesisir Barat Kalimantan Barat yaitu di Kab. Ketapang, Kab. Kayong Utara, Kab. Kubu Raya, Kota Pontianak, Kab. Mempawah, Kab. Bengkayang, Kab. Landak, Kab. Sanggau, Kota Singkawang, dan Kab. Sambas.

Potensi cuaca ekstrem di wilayah Pesisir Barat Kalbar ini perlu diwaspadai karena pada saat yang bersamaan pasang air laut juga akan berada pada fase maksimumnya, yaitu tanggal 22 - 27 November 2025. Dengan kondisi ini diimbau kepada masyarakat terutama di wilayah Pesisir untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sepekan ke depan.

Angin kencang yang membersamai hujan lebat juga perlu diwaspadai, terutama saat siang hingga sore hari di wilayah Pesisir Barat Kalimantan Barat.

Gelombang di Perairan Kalbar umumnya masuk dalam Kategori Tenang - Sedang (0.1 – 2.5 m), dengan potensi gelombang sedang ( 1.25- 2.5 m) berpotensi terjadi di Perairan Sambas.

Behubungan dengan adanya potensi hujan lebat di wilayah Kalbar, maka diimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti : banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, dan sambaran petir. Wilayah bertopografi curam/berbukit patut waspada potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan intensitas sedang – lebat bahkan ekstrem yang terjadi dalam durasi panjang.

Masyarakat diimbau juga untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, melalui : Website https://kalbar.bmkg.go.id;
Akun media sosial instagram : @bmkg_kalbar;
Aplikasi iOS dan android "InfoBMKG";
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Kepala Stasiun Meteorologi Supadio
Erika Mardiyanti