Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terpantau berada pada fase 3 (Indian Ocean) dan pola gangguan spasial MJO menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan Barat. Hal ini didukung dengan kondisi kelembapan relatif yang basah dari lapisan bawah hingga menengah, pola pertemuan angin (konfluensi), dan kondisi atmosfer yang labil.