Faktor dominan meteorologi (cuaca) yang berpengaruh terhadap kejadian hujan lebat sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kab. Sambas yaitu fenomena La-Nina lemah, angin monsoon barat, SPL di perairan laut Kal-Bar, belokan angin dan Borneo Vortex di wilayah Kalimantan Barat. Fenomena tersebut menyebabkan pembentukan awan Cb di Kab. Sambas dan menyebabkan hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang.

Hujan sedang-lebat dengan durasi waktu yang cukup lama dan terjadi selama beberapa hari di musim hujan menyebabkan lapisan permukaan tanah menjadi jenuh sehingga daya serap terhadap air hujan menjadi lebih rendah. Hal tersebut menyebabkan air menjadi tergenang di permukaan dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan di Kab. Sambas.

Kemudian, terjadinya hujan lebat dengan durasi waktu yang lama juga menyebabkan air hujan dalam jumlah besar meresap ke dalam lapisan tanah yang retak/berongga. Air hujan yang memenuhi rongga tersebut menyebabkan lapisan tanah menjadi tidak stabil sehingga terjadi erosi/pergeseran tanah atau tanah longsor.